Wirausaha Online

wirausaha online Iklan RumahIklan Mobil Bekas

Minggu, 04 Juli 2010

Kemerdekaan Sejati

Baca: Galatia 4:21–5:1

Berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. —Galatia 5:1
Bacaan Untuk Setahun: Ayub 28–29 • Kisah Para Rasul 13:1-25

Di tahun 1776, sebanyak 13 koloni Inggris yang berada di Amerika Utara memprotes pembatasan yang ditetapkan raja Inggris terhadap mereka dan mereka terlibat dalam pergumulan yang melahirkan republik baru. Bangsa yang masih muda ini segera mengadopsi dokumen yang sekarang dikenal sebagai Declaration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan).

Hampir 2000 tahun yang lalu, Tuhan Yesus berseru di atas salib, “Sudah selesai,” untuk menyatakan “deklarasi kemerdekaan” orangorang percaya. Semua manusia berada di bawah belenggu dosa dan maut. Namun, Kristus, Pribadi yang tidak berdosa, menggantikan tempat kita di Kalvari dan mati untuk dosa kita. Karena telah memenuhi semua tuntutan kebenaran dari Allah, sekarang Yesus memberikan kemerdekaan kekal bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.

Paulus menuliskan, “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita” (Gal. 3:13). Roma 8 memberikan jaminan kepada kita, ”Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus . . . Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut” (ay.1-2). Galatia 5:1 mendorong kita yang telah ditebus untuk “berdiri teguh dan tidak mau lagi dikenakan kuk perhambaan, karena Kristus telah memerdekakan kita.”

Kita bersyukur kepada Allah untuk setiap kemerdekaan yang kita nikmati di dalam suatu negara. Namun terlebih dari itu, orang-orang percaya di mana pun dapat memuji-Nya karena kemerdekaan yang ditemukan di dalam Kristus! —RWD

Sekarang kita telah merdeka—terlepas dari kutukan!

Yesus telah memberikan keselamatan yang sempurna;

“Datanglah pada-Ku,” Oh, dengarlah panggilan-Nya yang manis!

Datanglah—dan Dia memberi kita keselamatan kekal. —Bliss
Kemerdekaan terbesar kita adalah kemerdekaan dari dosa.

Sumber : Santapan Rohani

Jumat, 02 Juli 2010

CARA TUHAN MENJAWAB DOA KITA

"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan". ( Matius 7 : 7-8)

Beberapa bentuk jawaban Tuhan atas doa-doa kita yaitu:

1. SAAT TUHAN menjawab "ya"

Terhadap permohonan doa kita. Respon dari orang yang mengalami jawaban ya, terhadap doanya, berikut ini kita mengikuti pengalaman Fanny Crosby saat doanya dijawab langsung oleh Tuhan.



Fanny Crosby, penulis lagu yang matanya buta, suatu saat sangat membutuhkan uang $ 5 berlutut di hadapan Tuhan dan membawa pergumulannya kepada Tuhan di dalam doanya, Uang $ 5 terasa amat besar baginya sebab sebuah tulisan lagunya hanya dihargai $ 3 waktu itu. Setelah ia selesai berdoa beberapa saat kemudian pintu rumahnya diketuk oleh seorang laki-laki yang tidak dikenalnya dan menyerahkan sumbangan sebesar $ 5 tanpa ia tahu kenapa ia harus memberikan itu kepada Fanny Crosby. Pengalaman yang menakjubkan tersebut kemudian membuat Fanny Crosby mengekspresikan respon imannya melalui lagu:

All The way my Savior leads me

All the way my Savior leads me
what have I to ask beside?
Can I doubt His tender mercy
who through life has been my Guide?
Heavenly peace, devinest comfort
here by faith in Him to dwell
for I know, whate'er befall me
Jesus doeth all things well.

Melalui lagu yang dikarangnya tersebut Fanny Crosby menyaksikan kepada banyak orang betapa Tuhan yang dipercayainya adalah Tuhan yang tidak pernah meninggalkannya. Dengan pengalaman doa yang seperti itu, ia menjadi makin diperkaya dengan ungkapan iman melalui lagu-lagunya yang meneguhkan hati banyak orang. Fanny Crosby justru sangat kreatif dengan karya-karyanya. Jawaban doa yang langsung yang dialaminya tidak membuat dia berpangku tangan dan memanfaatkan kasih sayang Tuhan untuk keuntungan dan kenikmatan dirinya. Setiap jawaban doa selalu mengajar kita untuk mengenal Dia secara lebih mendalam dan lebih mengucap syukur akan kebajikan-Nya dalam hidup kita.

2. SAAT TUHAN menjawab "tidak"

Apakah Tuhan bisa menjawab tidak pada permohonan anak-anakNya? Ya. Ia bisa menjawab tidak. Kenapa Tuhan menjawab tidak? Kita mempercayai bahwa jawaban tidak terhadap permohonan kita diberikan Tuhan karena kasih sayang-Nya terhadap kita. Ia mengenal apa yang terbaik untuk kita. Ia mendidik kita untuk memahami sudut pandang Allah dan bukan sudut pandang manusia.

Beberapa contoh berikut ini akan memperjelas pemahaman kita tentang saat Tuhan menjawab : "Tidak".

Daud memohon agar anak yang dilahirkan Batsyeba bisa bertahan hidup, memohon sambil berpuasa dan berkain kabung. la begitu sedih dan terus memohon agar anak ini selamat. Pada saat anak ini ternyata meninggal, Daud membuka kain kabungnya dan makan. Ia menerima jawaban Tuhan atas doanya dan ia menyikapinya dengan sikap iman.

Jawaban "tidak" dari Tuhan membuat Daud tidak kecewa melainkan sebuah kerelaan untuk menyadari jawaban doa sebagai yang baik menurut pandangan Tuhan. Iman Daud tidak ditentukan dan diukur dari jawaban doa, tetapi justru memperkaya hubungannya dengan Tuhan.

Saat Paulus memohon dengan sungguh-sunggh (ungkapan 3x menyatakan kesungguhan hatinya) agar penyakitnya dicabut dari dirinya, ia mendapat jawaban tidak dari Tuhan. "Berkat-Ku cukup untukmu." (Bdk. 2 Kor. 12: 8-9) Dan dengan jawaban ini Paulus mengimani bahwa dalam kelemahan seperti inipun Tuhan akan terus menjadikannya kuat karena kasih dan kesetiaan Tuhan sendiri. Dengan jawaban "tidak" dari Tuhan, Paulus makin rendah hati dan menyadari bahwa sumber kekuatannya bukan dari apa yang ia pikirkan (tubuh yang sehat) tetapi dalam perjalanan bersama dengan Tuhan dan pendampingan-Nya.

Jawaban tidak dari Tuhan bukan berarti Ia tidak menyayangi kita, juga tidak selalu berarti permohonan kita salah/tidak layak, tetapi untuk membangun sikap beriman kita kepada Tuhan. Sebab setiap jawaban Tuhan bukankah untuk mengukur siapa Tuhan, tetapi untuk makin mengenali lebih dalam maksud dan rancangan-Nya yang baik dalam hidup kita. Percaya bahwa apa yang belum kita lihat kemudian akan menjadi jelas dalam proses perjalanan kehidupan beriman kepada-Nya. Seperti seorang anak yang permohonannya ditolak oleh ayahnya, maka bukan berarti bapaknya jahat dan tak berperasaan, tetapi bapaknya tahu apa yang terbaik bagi dirinya. Terbaik bisa saja berisi pendidikan, terbaik bisa juga memuat pencegahan untuk anaknya berjalan pada jalan yang keliru, terbaik seringkali ditemukan ketika kita mempercayai penolakan itu sebagai latihan yang lebih baik lagi untuk sesuatu yang bahkan mungkin belum kita mengerti.

3. SAAT TUHAN menjawab "tunggu/belum saatnya."

Dalam menjawab doa-doa kita, kadang Tuhan meminta kita untuk bersabar sampai segala sesuatu indah pada waktunya. Masalahnya kita sering tidak sabar untuk menjalani waktu Tuhan.

Hanna merupakan seorang yang mendapatkan jawaban yang panjang dari doanya kepada Tuhan sebelum Samuel dianugerahkan kepadanya. Ada banyak air mata dan kebingungan dalam diri Hanna ketika ia terus bertahan dengan permohonan doanya. Ketika Samuel akhirnya hadir sebagai jawaban doa dari Tuhan, maka Hanna membawa anak ini menjadi pelayan Tuhan seumur hidupnya sebagai ungkapan syukurnya. Apa yang membuat Hanna melakukan ini? Bersama panjangnya waktu dari pengabulan doanya, Hanna sampai pada pemahaman yang indah tentang anak sebagai anugerah Tuhan. Ia tidak memperlakukan Samuel sebagai pemuas dari kerinduan hatinya tetapi ia sungguh memahami anak itu sebagai anugerah yang dipercayakan Tuhan dalam hidupnya dan ia mengarahkannya untuk menjadi berharga bagi Tuhan.

4. SAAT TUHAN mengganti permohonan kita dengan bentuk yang lain.

Tidak tertutup kemungkinan ketika menjawab doa, Tuhan mengubah permohonan kita dengan hal yang sama sekali tidak/ belum terpikirkan oleh kita. Dan kita hanya bisa terkagum ketika kemudian menyadari bahwa yang tidak kita lihat ternyata Tuhan cermati dan kemudian menjadi syukur sepanjang hidup kita.
Kadang kita meminta hal, barang dunia, posisi, keinginan hati yang kita rasa sebagai hal yang terbaik yang kita ingini. Ketika kemudian kita menerima yang berbeda, apa yang kita pelajari di sana? Jawaban doa selalu merupakan sebuah dialog timbal-balik dengan Tuhan dan kita menjadi diperkaya secara rohani melaluinya.

Doa : Bapa.., kami bersyukur buat Roh-Mu yang Kudus yang mengajari kami berdoa, serta berdoa untuk keluhan dan permohonan kami kepada-Mu. Ajar kami bahwa Engkau sudi mendengarkan dan mengabulkan doa kami oleh karena perintah dan janji-Mu.Ajar kami bahwa kehendak dan rencana-Mu adalah baik dan sempurna bagi kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. AMIN

Diam di rumah, tapi dapat uang tambahan secara online

Iklan Gratis

ingin dapat uang

Artikel Lainnya